Breaking News

Jumat, 30 Oktober 2015

Apa itu Bitcoin?

Sesuai namanya, "bitcoin" terdiri dari dua kata yaitu "bit" yang berarti kapasitas terkecil dalam sebuah logika algoritma komputer, dan "coin" yang berarti kepingan uang logam. Satoshi Nakamoto menyebutnya sebagai koin elektronik. Dalam milis resmi yang dipublikasikan oleh Satoshi Nakamoto dikatakan:
Bitcoin adalah sistem pembayaran tunai elektonik secara peer-to-peer.

Bagaimana Proses Dibalik Transaksi Bitcoin?

Bitcoin merupakan kesimpulan hasil akhir dari suatu bukti proses kerja algoritma komputer yang dipublikasikan oleh Satoshi Nakmoto pada tahun 2009. Berdasarkan milis yang telah dipublikasikan oleh Satoshi Nakamoto tersebut, kami akan jelaskan sedikit tentang bagaimana proses dibalik transaksi dalam suatu jaringan bitcoin.

Koin elektronik "bitcoin" dapat didefinisikan sebagai rantai tanda tangan digital. Setiap pemilik bitcoin melakukan transfer ke pemilik lainnya dengan suatu hash yang telah memiliki tanda tangan digital dari transaksi sebelumnya dan public key dari pemilik berikutnya, semua itu ditambahkan  pada akhir transaksi bitcoin tersebut. Pada akhirnya, penerima pembayaran dapat melakukan verifikasi tanda tangan digitalnya untuk menyatakan rantai kepemilikan bitcoin tersebut.


Untuk saat ini sistem yang digunakan dalam transaksi bitcoin menggunakan sistem otoritas terpusat atau sistem mint. Dengan sistem mint diyakini bahwa sangat tidak mungkin terjadi transaksi ganda. Berita buruknya adalah sistem regulasi uang bitcoin ini semua tergantung perusahaan yang menjalankan sistem mint karena setiap transaksi harus melalui mereka, sama seperti sebuah bank.


Penandaan Waktu Server (Timestamp Server)

Transaksi bitcoin dimulai dengan timestamp server yang bekerja dengan cara mengambil suatu hash dari suatu item blok untuk dilakukan timestamped kemudian menyebarluaskan hash tersebut. Cara kerjanya mirip seperti menerbitkan sebuah koran atau surat kabar. Dengan adanya timestamped menunjukkan kapan sebuah data mulai ada dan masuk ke dalam hash. Setiap tanda diikuti oleh tanda-tanda sebelumnya dari hash tersebut, sehingga membentuk sebuah rantai hash, masing-masing timestamp tambahan akan memperkuat timestamp yang sebelumnya.


Bukti Proses Kerja (Proof-of-Work)

Untuk mengimplementasikan timestamp server hingga terdistribusi secara peer-to-peer maka diperlukan bukti proses kerja. Serupa dengan sistem hashcash yang dibuat oleh Adam Back (seorang cryptographer dan crypto-hacker asal Inggris).
Bukti proses kerja tersebut termasuk proses pemindaian suatu nilai ketika di-hash, seperti yang dilakukan dengan menggunakan algoritma SHA-256 (Secure Hash Algorithm 256)



Oleh karena asalnya dari suatu proses algoritma komputer maka bitcoin dapat dikatakan juga sebagai uang digital karena memiliki nilai ekonomis dan butuh proses kerja untuk mendapatkannya.

Demikian sedikit informasi dari kami, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Designed By Published.. Blogger Templates